Ngeri, Keamanan Siber RI Kalah dari Dua Negara Afrika Ini

||Istimewa

JAKARTA - Keamanan siber Indonesia nyatanya cukup menghawatirkan lantaran berada di bawah negara Afrika seperti Nigeria dan Uganda.

Mengutip laporan The National Cyber Security Index (NCSI) dari e-Governance Academy Foundation, Estonia, Senin (13/9/2021), Indonesia mendapatkan peringkat 77 dari 160 negara sementara negara-negara Afrika seperti Nigeria berada pada peringkat 51 dan Uganda peringkat 57. 

Yup, Indonesia hanya mendapatkan skor 38,96 dalam hal keamanansibernya, sementara Nigeria mendapatkan skor 54,55 dan Uganda mendapatkan skor 50,65.

Sementara itu, untuk kawasan Asia Tenggara skor Indonesia boleh dibilang cukup kecil jika dibandingkan dengan Singapura yang menempati posisi ke-16 dengan skor indeks sebesar 80,52 dan menjadi negara Asia Tenggara.

Capaian Singapura ini bahkan mengungguli negara Adidaya Amerika Serikat yang menempati peringkat 17.

Negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia berada di posisi ke-22 dengan skor keamanan siber 72,73. Thailand di posisi 32 dengan skor 63,64.

+++++

Meski begitu posisi Indonesia masih lebih baik dari Vietnam yang ada di peringkat 80, Brunei Darussalam peringkat 84, dan Myanmar peringkat 139.

Sementara itu, negara teraman soal keamanan siber diraih Yunani dengan skor 96,10, disusul oleh Republik Ceko, Estonia, dan Portugal pada peringkat berikutnya.

NCSI disusun berdasarkan identifikasi ancaman siber level nasional, identifikasi kapasitas dan ukuran keamanan siber, pemilihan aspek penting dan terukur, pengembangan indikator keamanan siber, dan pengelompokan indikator keamanan siber.

NCSI juga memperhitungkan sejumlah hal lain dalam penyusunan indeks ini, seperti penolakan layanan elektronik hingga tidak dapat diakses, pelanggaran integritas data hingga modifikasi yang tidak sah, dan pelanggaran kerahasiaan data.

Sebelumnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan keamanan siber Indonesia berada pada peringkat ke-24 untuk Global Cyber Security Index (GCI).

GCI sendiri merupakan referensi terpercaya yang mengukur komitmen negara-negara anggota terhadap keamanan siber tingkat global, atau dengan kata lain seberapa besar kontribusi negara tersebut terhadap keamanan siber mereka.